Gallery

Loket Pendaftaran Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu

Gallery

Poli Gizi Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu

Gallery

Balai Pengobatan Gigi Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu

Gallery

Balai Pengobatan Umum Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu

Gallery

Apotik Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu

Kunjungan Studi Banding Akreditasi Puskesmas se-Kabupaten Minahasa ke Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu

Hari Jumat, tanggal 11 November 2016, keluarga besar Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara melakukan studi banding dalam rangka Akreditasi Puskesmas ke Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu.

Adapun Tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem  manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan dan program, serta penerapan manajemen risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi. 

Titik Berat Pelayanan Kesehatan Primer adalah Promotif & Preventif yang mendorong meningkatnya peran serta dan kemandirian masyarat dalam  mengatasi  berbagai faktor risiko kesehatan. Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Primer akan mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional, dimana  akan mengurangi jumlah pasien yang di rujuk. Sehingga Akreditasi Puskesmas sebuah keniscayaan di era JKN.

Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola dengan baik, baik kinerja pelayanan, proses pelayanan, maupun sumber daya yang digunakan. Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu, serta dapat menjawab kebutuhan mereka, oleh karena itu upaya peningkatan mutu, manajemen risiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat. Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskesmas, maka perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan yaitu melalui mekanisme akreditasi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa melaksanakan kunjungan studi banding ke Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu yang sebelumnya pada tanggal 31 Mei 2016 telah melaksanakan Akreditasi Puskesmas Tingkat Nasional. Tujuan: Menggali dan melihat langsung best practice yang ada di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu dalam pelaksanaan Akreditasi Puskesmas, mengetahui lebih mendalam mengenai kegiatan Akreditasi Puskesmas, dan mempelajari tentang menyusun kelengkapan pedoman tata naskah terkait dengan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh standar akreditasi.

Peserta yang ikut dalam kegiatan studi banding tersebut  adalah seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Minahasa dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa dr. Yuliana AD Kaunang, M.Kes. Kunjungan itu pun mendapat sambutan dari Kepala Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu drg. Susilowati

Dalam studi banding tersebut, peserta mendapat penjelasan tentang pelaksanaan Akreditasi Puskesmas di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu. 
Besar harapan kami sebagai Puskesmas yang dipilih sebagai Lokasi Kaji Banding di DKI Jakarta agar Puskesmas se Kabupaten Minahasa bisa mengikuti jejak langkah Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakatnya dengan program peningkatan mutu pelayanan melalui Akreditasi Puskesmas.

Pelayanan DM (Diabetes Mellitus)

Kencing manis biasanya suatu penyakit yang gula darahnya mengingat karena produksi insulin tubuh terhambat. Diabetes Mellitus (DM) yang umum dikenal sebagai kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah) yang terus-menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Sumber lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan iabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron. Semua jenis diabetes mellitus memiliki gejala yang mirip dan komplikasi pada tingkat lanjut. 

Hiperglisemia sendiri dapat menyebabkan dehidrasi  dan ketoasidosis. Komplikasi jangka lama termasuk penyakit kardiovaskular (risiko ganda), kegagalan kronis ginjal (penyebab utama dialisis), kerusakan retina yang dapat menyebabkan kebutaan, serta kerusakan saraf yang dapat menyebabkan impotensi dan gangren dengan risiko amputasi. Komplikasi yang lebih serius lebih umum bila kontrol kadar gula darah buruk.

Ada dua tipe:

1. Pengguna tergantung oleh insulin (Tipe pertama)
2. Tidak tergantung insulin (Tipe ke-2)

Tipe pertama yang berumur kurang dari 30 tahun dan tipe ke-2 biasanya pada pola makan kelebihan glukosa atau sebelumnya ada riwayat dari keluarga, setelah makan biasanya glukosa meningkat karena pola makan tidak bagus bisa menyebabkan diabetes tipe ke-2

Untuk pasien diabetes biasanya konsumsi minum dan makan banyak mengandung gula.

Gejala

Trias DM

1. Poli uri               : si-pasien sering kencing dimalam hari begitunya lebih dari 4x.
2. Poli disi              : berakibat dari poli uri, pasien merasakan haus sehingga banyak minum.
3. Poli vagi           : karena jumlah besar kalori hilang, melalui urine, jadi pasien merasa sering lapar. Pasien merasa kesemutan,pendangan kabur, dll.
Kalau tergores apa bisa sembuh? Sesungguhnya bisa asalkan gula darahnya terkontrol.

Tiga gejala klasik yang dialami penderita diabetes, yaitu:

- banyak minum,
- banyak kencing,
- berat badan turun.

Terkadang berat badan penderita diabetes naik. Penyebabnya, kadar gula tinggi dalam tubuh. Maka perlu waspada apabila keinginan minum kita terlalu berlebihan dan juga merasa ingin makan terus. Berat badan yang pada awalnya terus melejit naik lalu tiba-tiba turun drastis tanpa diet. Gejala lain, adalah gangguan saraf tepi berupa kesemutan terutama di malam hari, gangguan penglihatan, gatal di daerah kemaluan atau lipatan kulit, bisul atau luka yang lama sembuh, gangguan ereksi pada pria dan keputihan pada perempuan. Pada tahap awal gejala umumnya ringan sehingga tidak dirasakan, baru diketahui sesudah adanya pemeriksaan laboratorium.

Pada tahap lanjut gejala yang muncul antara lain :

  • Rasa haus
  • Banyak kencing
  • Berat badan turun
  • Rasa lapar
  • Badan lemas
  • Rasa gatal
  • Kesemutan
  • Mata kabur
  • Kulit Kering


Komplikasi:

  • Penglihatan kabur
  • Penyakit jantung
  • Penyakit ginjal
  • Gangguan kulit dan syaraf
  • Pembusukan
  • Penyebab


Pola makan tidak teratur, faktor keturunan, olahraga sangat penting untuk kesehatan (dianjurkan). Kalau ada faktor keturunan sebaiknya kita menghindari konsumsi gula berlebih.

Tipe pertama terjadi pada usia di bawah 30 tahun

tipe ke-2 terjadi pada usia kira-kira 40-45 tahun ke atas.


Yang pertama kita lakukan saat kita tahu ternyata kita terkena diabetes mellitus? 
Langkah pertama yang kita lakukan adalah perencanaan makan untuk kadar kalorinya. Kita konsultasi ke ahli gizi, aktifitas olah raga rutin, kalau obesitas perlu di lakukan penurunan berat badan.

Normal gula darah 70-110. Kontrol rutin, kontrol seumur hidup karena bahaya bisa terjadi “koma”.


Jika ada riwayat orang tua diabetes. Bagaimana supaya tidak terkena diabetes? 
Pasien berat badannya ideal, itu bisa mendukung. Aktifitas olahraga 30 menit 1 minggu 3x, jalan-jalan, lari-lari kecil. Pola makan perlu betul-betul diperhatikan.

Kadar kalori tergantung dari perhitungan berat badan idealnya. Biasanya 1100-2300.

Pengobatan diabetes melittus yang secara langsung terhadap kerusakan pulau-pulau Langerhans di pankreas belum ada. Oleh karena itu pengobatan untuk penderita DM berupa kegiatan pengelolaan dengan tujuan :

Menghilangkan keluhan dan gejala akibat defisiensi insulin (gejala DM)
Mencegah komplikasi kronis yang dapat menyerang pembuluh darah, jantung, ginjal, mata, syaraf, kulit, kaki dsb.

Tindakan yang dilakukan :

Menormalkan kadar glukosa, lemak, dan insulin di dalam darah serta memberikan pengobatan penyakit kronis lainnya.
Langkah yang dilakukan terutama : Diet (Mengurangi kalori dan meningkatkan konsumsi vitamin), aktivitas fisik (olahraga teratur, pengelolaan glukosa dan meningkatkan kepekaan terhadap insulin)

  1. Obat-obat hipoglikemia oral : untuk merangsang pancreas menghasilkan insulin dan mengurangi resistensi terhadap insulin.
  2. Terapi insulin


Pelayanan Lansia

Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Merupakan Salah Satu Puskesmas Santun Lansia yang ada di Provinsi DKI Jakarta.
Adapun Pelayanan Santun Lansia di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu antara lain adalah Pemeriksaan dan pembinaan Posyandu Lansia, olahraga/kesegaran jasmani bagi Lansia, keperawatan kesehatan dasar, Penyuluhan yang berkaitan dengan masalah kesehatan usia lanjut.
Untuk Jadwal Pelayanan Uni Pelayanan Lansia adalah setiap Hari Senin-Jumat dihari Kerja.

Pelayanan KB

Pelayanan unit ini juga dilakukan setiap hari kerja pada jam kerja. Pelayanan unit ini ditujukan bagi wanita usia subur, pasangan usia subur dan masalah kesehatan reproduksi wanita. Jadwal pelayanan unit ini juga sama dengan jadwal pelayanan unit pelayanan umum.

Poli PARU / PAL


Pelayanan PARU / PAL dilaksanakan setiap hari kerja dari Senin s/d Jumat pada jam kerja. Poli ini melayani pasien dengan batuk kronis lebih dari 2 minggu dan terbatas untuk usia 5 tahun keatas.

Program Kesehatan Jiwa

Masalah kesehatan jiwa memiliki ruang lingkup yang luas dan menimbulkan beban yang besar bagi masyarakat. Terdapat beragam gangguan kejiwaan yang sesungguhnya dialami oleh masyarakat, bukan hanya gangguan psikotik, namun gangguan cemas, depresi dan gangguan jiwa yang tampil dalam bentuk berbagai keluhan fisik.

Untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan jiwa yang memadai agar tercapai pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat, maka dikembangkan upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan fasilitas kesehatan yang sudah ada dan merupakan ujung tombak dari sistem pelayanan kesehatan, yaitu Puskesmas. 

Integrasi pelayanan kesehatan jiwa di pelayanan kesehatan dasar adalah pelayanan kesehatan jiwa yang dilaksanakan oleh dokter umum, perawat, bidan atau tenaga kesehatan lainnya di Puskesmas secara terintegrasi dengan pelayanan kesehatan dasar. Oleh karena itu, sembari dengan dilakukannya pemeriksaan fisik, juga dilakukan deteksi dini dan penanganan masalah kesehatan  jiwa. Selain pelayanan sehari-hari dalam pelayanan kesehatan dasar, di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu   dilakukan pengobatan secara rutin setiap bulan oleh dokter umum.
Program Kesehatan Jiwa Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu juga melakukan penyuluhan khusus kesehatan jiwa dan kunjungan rumah untuk pasien dengan gangguan kesehatan jiwa.terutama pasien gangguan jiwa yang di pasung.

Ibu Negara, Iriana Jokowi Kunjungi Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu

Isteri Presiden RI, Iriana Joko Widodo, hari ini Selasa (11/10/2016) mengunjungi Puskesmas Pasar Minggu setelah sebelumnya mengunjungi Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta Timur. dalam rangka meninjau kegiatan Pekan Deteksi Dini Kanker Pada Wanita (IVA TEST) di DKI Jakarta.

Ibu Iriana Jokowi tiba di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu sekitar pukul 08.45 WIB. Kedatangan Ibu Negara disambut Kepala Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu drg. Susilowati, Wakil Walikota Jakarta Selatan Drs Irmansyah, dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dr Koesmedi Priharto, SpOT, M. Kes.

Pada saat ibu Iriana datang ke Puskesmas, di dalam sedang diadakan penyuluhan IVA Test. Setelah itu ibu Iriana langsung meninjau pemeriksaan IVA TEST yang dilakukan di Aula Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu dengan jumlah peserta yang hadir diperkirakan hampir 100 orang.

Ibu Iriana tampak sempat berbincang dengan peserta IVA TEST dan memberikan cendera mata berupa Jilbab. Pada saat bersamaan, setelah turun dari Lantai 3 Puskesmas tampak banyak pasien yang berkunjung ke Puskesmas mengabadikan kehadiran Ibu Negara itu. 

Tak berhenti disitu, Ibu Iriana juga membagi-bagikan cendera mata kepada pasien di halaman parkir Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu dan Berfoto bersama dengan Pegawai Puskesmas dan juga Pasien.

Lalu sekitar 09.30 WIB, Ibu Iriana pamit meninggalkan lokasi. Rencananya, Iriana akan mengunjungi 3 Puskesmas lain, yaitu Puskesmas Senen, Puskesmas Tambora, dan Puskesmas Kelapa Gading dengan kegiatan serupa.

Cegah Kanker Serviks Dengan Imunisasi HPV

Kanker serviks masih menjadi satu jenis kanker yang banyak dialami oleh wanita di Indonesia. Setiap satu jam ada satu wanita Indonesia yang meninggal akibat kanker serviks. Tingkat kematian akibat kanker serviks di Indonesia bahkan menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara. Maka, kanker serviks sebaiknya dicegah sejak dini. Salah satu tindakan pencegahannya adalah dengan pemberian imunisasi HPV.
Guna mewujudkan Indonesia yang bebas dari kanker serviks, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, akan memberikan imunisasi HPV pada murid SD perempuan yang duduk di kelas lima. Pemberian imunisasi ini akan dilakukan melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), pada 4 Oktober 2016.
Berdasarkan rekomendasi WHO, kanker serviks yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) dapat dicegah dengan tindakan primer, yaitu vaksin HPV. Vaksin tersebut dapat diberikan pada usia sembilan tahun sampai 45 tahun. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa usia sembilan hingga 13 tahun adalah rentang usia terbaik untuk diberikan vaksin HPV. Hal tersebut lantaran daya tahan tubuh anak yang masih kuat, sehingga vaksin akan lebih efektif dalam mencegah kanker serviks.

"Kami mengimbau para orangtua untuk memastikan anaknya berada di sekolah saat kegiatan BIAS, agar mendapatkan imunisasi HPV yang akan diberikan," ucap Koesmedi Priharto, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dalam siaran pers nya.

Para orangtua juga tidak perlu khawatir dengan kualitas vaksin HPV yang akan diberikan. Inovasi vaksin sudah terbukti dan sudah dijalankan di berbagai negara, seperti Malaysia, Australia, dan Thailand. Kementerian Kesehatan RI telah memutuskan DKI Jakarta sebagai lokasi percontohan untuk melakukan imunisasi HPV dalam kegiatan BIAS.
sumber: 1health.id/

PENDAFTARAN ONLINE

SELAMAT DATANG DI SISTEM PENDAFTARAN ONLINE

PUSKESMAS KECAMATAN PASAR MINGGU

Pendaftaran Online merupakan salah satu fasilitas baru Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu yang diberikan pada pasien yang akan berobat ke fasilitas rawat jalan. Dengan adanya pendaftaran online ini, kami berharap dapat lebih memudahkan pasien untuk mendaftar dan memilih poli yang dituju, sehingga pasien tidak perlu mengantri di loket pendaftaran kami.


Langkah 1. Buka Aplikasi "Play Store" pada smartphone Anda

Langkah 2. Pada kolom pencarian, cari aplikasi dengan keyword "Pendaftaran Pasien".

Langkah 3. Setelah mencari, maka akan muncul banyak Aplikasi Penfataran Pasien, Tapi pilih aplikasi seperti pada gambar diatas.

Langkah 4. langkah selanjutnya, klik Install/Pasang

Langkah 5. Setelah Klik Install/Pasang, Anda akan diarahkan untuk konfirmasi penginstalan, maka klik "Accept/Terima"

Langkah 6. Tunggu Proses instalasi Pendaftaran Pasien sampai selesai

Langkah 7. Setelah proses instalasi selesai, klik Buka

Langkah 8. Langkah selanjutnya, setelah selesai proses instalasi biasanya akan tampil di layar utama smartphone Anda

Langkah 9. Input Nomor BPJS Anda pada kolom yang tersedia seperti gambar diatas, lalu klik Enter

Langkah 10. Setelah Nama Anda muncul, lalu Input nama Puskesmas "Pasar Minggu".

Langkah 11. Setelah  melakukan pencarian, maka pilihlah Puskesmas KEC. PASAR MINGGU dan klik Enter

Langkah 12. klik pada kotak tanggal

Langkah 13. Setelah muncul tanggal, lalu pilih tanggal berobat Anda, lalu klik Setel

Langkah 14. Langkah selanjutnya, pilih Poli Tujuan dan klik Kirim

Langkah 15. setelah muncul perintah seperti gambar diatas, klik OK untuk konfirmasi pendaftaran.

Langkah 16. Selamat... Anda telah berhasil melakukan Pendaftaran Online di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu. Selanjutnya perhatikan jam datang Anda dan tunjukkan Bukti Pendaftaran ini kepada petugas Loket.

Semoga Bermanfaat.... dan terima kasih sudah berkunjung.

Risiko yang Bisa Terjadi Akibat Menggunakan Pisau Cukur Bergantian

Pisau cukur menjadi salah satu alat yang digunakan untuk memangkas rambut tubuh, termasuk rambut kemaluan supaya lebih rapi dan tidak lebat. Sebab, seperti diketahui jika tak dirawat, rambut kemaluan yang lebat bisa jadi tempat berkembangnya kuman.

Nah, dalam penggunaan pisau cukur, apa risiko yang terjadi jika satu pisau cukur digunakan oleh orang yang berbeda secara bergantian?

"Kalau pakai pisau cukur harus dipakai sendiri biar steril lah, jangan dipakai berulang-ulang, jangan dipakai dengan orang lain. Misalnya si A mempunyai infeksi, dan si B menggunakan pisau cukurnya maka kita (yang menggunakan) akan terkena infeksi juga," tutur dr Laksmi Duarsa, SpKK dari RS Surya Husadha, Denpasar.

Dalam perbincangan dengan detikHealth, dr Laksmi juga mengimbau untuk menggunakan pisau cukur sekali pakai guna meminimalisir risiko penularan penyakit kelamin. Saat mencukur rambut kemaluan, dr Laksmi mengingatkan untuk tidak mencukurnya terlalu pendek karena dapat menyebabkan iritasi.

"Kalau kependekan rambutnya bisa membalik dan menyebabkan merah, gatal dan perih," imbuh dr Laksmi.

Sedangkan, menurut Prof Dr dr Ali Sulaiman SpPD, KGEH dari dari Divisi Hepatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI beberapa waktu lalu, jika terpaksa menggunakan pisau cukur bergantian, sebaiknya celupkan pisau cukur lebih dulu ke air sabun. Cara ini dilakukan untuk meminimalisir risiko penularan penyakit seperti hepatitis B.

"Menggunakan pisau cukur lalu luka walaupun tidak berdarah, tapi serumnya bisa mengandung virus hepatitis B. Maka diusahakan selalu berhati-hati saat memakai pisau cukur," ucap Prof Ali.

Sumber : detikHealth

Jangan Tunda Cek, Hepatitis B pada Ibu Hamil Bisa Ditularkan ke Janin


Ketakutan terbesar seorang wanita yang sedang hamil adalah terserang penyakit dan menularkannya pada buah hati. Nah, salah satu penyakit yang sering menghantui adalah hepatitis B. Benarkah hepatitis B dapat ditularkan ibu kepada janinnya?

Menurut dr Khanisyah Erza Gumilar, SpOG, atau yang akrab disapa dr Erza, penularan ke janin bisa saja terjadi pada ibu hamil yang terkena hepatitis B. Penularan ini dikatakan juga terjadi pada 90 persen wanita hamil dengan HBeAg positif. HBeAg adalah singkatan dari Hepatitis-B envelope Antigen, yang menunjukkan ada atau tidaknya keadaan yang infeksius.

"Jika HBeAg sudah positif, idealnya diperiksa kembali HBV DNA-nya. Dilihat seberapa banyak virusnya. Sayangnya di lapangan pemeriksaan ini masih terpentok dana, cek HBV DNA masih belum ditanggung BPJS Kesehatan," ungkap dokter spesialis kebidanan dan kandungan divisi fetomaternal RSU Dr Soetomo Surabaya dan RS Pendidikan Universitas Airlangga tersebut.

Selain itu, penularan ke janin juga terjadi pada 90 persen wanita hamil trimester 3 dengan infeksi hepatitis B akut. Kondisi hepatitis B akut biasanya muncul dengan beberapa gejala khas seperti demam, hilang nafsu makan, mual dan kulit menguning.

"Yang jelas risiko penularan ke janin amat besar pada kehamilan dengan hepatitis B," imbuhnya.

Jika bayi sudah terlanjur tertular dengan hepatitis B sejak dalam kandungan, maka akan tetap diberikan vaksin hepatitis B. Namun memang, menurut dr Erza proses perubahan infeksi menjadi kronis pada bayi, balita dan anak-anak di bawah 5 tahun lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa. 

Sebelumnya dr Irsan Hasan, SpPD, KGEH dari RS Cipto Mangunkusumo juga pernah menuturkan bahwa bayi baru lahir sangat penting untuk mendapatkan vaksin hepatitis B. "Bila ibu mengalami hepatitis B, maka anak harus diberikan vaksin sebelum 12 jam setelah dilahirkan. Maka dari itu, ibu harus tahu kondisinya saat hamil," ungkapnya.


Sumber : detikHealth

Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Adakan Sosialisasi Posbindu di Koramil 03/Pasar Minggu

Jakarta – Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Kecamatan Pasar Minggu Kota Adminsitrasi Jakarta Selatan mengadakan acara sosialisasi di Koramil 03/Pasar Minggu, Kamis (18/8/2016) lalu.

Sosialisasi Posbindu dihadiri dari jamaah pengajian ibu-ibu Gang Langgar 2 Kel Pejaten Timur, warga sekitar Koramil, Satpol PP, Damkar, pedagang dan anggota Mitra Jaya serta anggota Koramil 03/Pasar yang tidak sedang berdinas di wilayah binaannya.

Tim Sosialisasi Posbindu dari Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu terdiri dari 5 orang yaitu Dr Devi Surya Iriyani (Kepala Satuan Usaha Kesehatan Masyarakat), dari tim KPLDH ibu Fitri Apriyanti dan Nadya Khoironi, dari Tim PTM (Penyakit Tidak Menular ) ibu Ratiningsih dan ibu Nizma Febriyanti.

Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini dan perantauan faktor risiko PTM yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Faktor rentan risiko penyakit tidak menular (PTM) meliputi merokok, konsumsi minum, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, obesitas, strooke, hiperglikemi, hiperkolesterol serta menindaklanjuti tentang risiko yang ditemukan melalui konseling, kesehatan dan segala pelayanan fasilitas kesehatan dasar.

Kelompok PTM Utama adalaposbindu_ok-2h diabetes melitus (DM), kanker, jantung dan pembuluh darah (PJPD), Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.

Tujuannya adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dini faktor risiko PTM. Sasaran utama adalah kelompok masyarakat sehat yang rentan ber risiko PTM berusia 15 tahun ke atas.

Warga masyarakat cukup antusias Jakarta, Djapos.com – Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Kecamatan Pasar Minggu Kota Adminsitrasi Jakarta Selatan mengadakan acara sosialisasi di Koramil 03/Pasar Minggu, Kamis (18/8/2016) lalu.

Sosialisasi Posbindu dihadiri dari jamaah pengajian ibu-ibu Gang Langgar 2 Kel Pejaten Timur, warga sekitar Koramil, Satpol PP, Damkar, pedagang dan anggota Mitra Jaya serta anggota Koramil 03/Pasar yang tidak sedang berdinas di wilayah binaannya.

Tim Sosialisasi Posbindu dari Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu terdiri dari 5 orang yaitu Dr Devi Surya Iriyani (Kepala Satuan Usaha Kesehatan Masyarakat), dari tim KPLDH ibu Fitri Apriyanti dan Nadya Khoironi, dari Tim PTM (Penyakit Tidak Menular ) ibu Ratiningsih dan ibu Nizma Febriyanti.

Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini dan perantauan faktor risiko PTM yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Faktor rentan risiko penyakit tidak menular (PTM) meliputi merokok, konsumsi minum, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, obesitas, strooke, hiperglikemi, hiperkolesterol serta menindaklanjuti tentang risiko yang ditemukan melalui konseling, kesehatan dan segala pelayanan fasilitas kesehatan dasar.

Kelompok PTM Utama adalaposbindu_ok-2h diabetes melitus (DM), kanker, jantung dan pembuluh darah (PJPD), Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.


Tujuannya adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dini faktor risiko PTM. Sasaran utama adalah kelompok masyarakat sehat yang rentan ber risiko PTM berusia 15 tahun ke atas.

Warga masyarakat cukup antusias mengikuti giat sosialisasi Posbindu dalam upaya mendapatkan pengetahuan, pemahaman tentang pola hidup sehat dan mendeteksi dini terhadap risiko penyakit tidak menular.

Di sisi lain masyarakat dapat merasa lebih dekat dengan instansi Koramil 03/Pasar Minggu dengan adanya undangan tersebut sebagai tali silaturrahmi.

Selain di Koramil 03/Pasar Minggu, sosialisasi Posbindu juga dilaksanakan di tempat lain, yaitu  di RW 10 dan 01 Kel Pejaten Timur, di RW 02 Kel Jati Padang. giat sosialisasi Posbindu dalam upaya mendapatkan pengetahuan, pemahaman tentang pola hidup sehat dan mendeteksi dini terhadap risiko penyakit tidak menular.

Di sisi lain masyarakat dapat merasa lebih dekat dengan instansi Koramil 03/Pasar Minggu dengan adanya undangan tersebut sebagai tali silaturrahmi.

Selain di Koramil 03/Pasar Minggu, sosialisasi Posbindu juga dilaksanakan di tempat lain, yaitu  di RW 10 dan 01 Kel Pejaten Timur, di RW 02 Kel Jati Padang.

Sumber: Djapos

Balai Pengobatan Umum JKN / BPJS

Balai Pengobatan Umum (BPU) JKN / BPJS merupakan ruang pemeriksaan kesehatan umum atau pengurusan rujukan berjenjang oleh dokter yang memiliki kompetensi, yang meliputi observasi dan diagnosa medis, guna mencegah penyakit, melakukan penyuluhan hingga pengobatan.







Jadwal Pelayanan :

Senin- Kamis : 07.30 s/d 16.00 WIB
Jumat           : 07.30 s/d 16.30 WIB

Unit Pelayanan 24 Jam

Unit Pelayanan 24 Jam di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu merupakan Pelayanan cepat dan tepat dalam memberikan pelayanan kesehatan tentunya juga tidak terlepas dari sebuah unit yang menangani kegawatdaruratan.

Unit Pelayanan 24 Jam adalah salah satu bagian pelayanan di Puskesmas Kec. Pasar Minggu yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya. Pada Unit Pelayanan 24 Jam dapat ditemukan dokter umum bersama sejumlah perawat yang handal.

Pertolongan pertama merupakan pertolongan secara cepat dan bersifat sementara waktu yang diberikan pada seorang yang menderita luka atau terserang penyakit mendadak. Tujuan yang penting dari pertolongan pertama adalah memberikan perawatan dan pelayanan kesehatan yang akan menguntungkan pada orang-orang tersebut sebagai persiapan terhadap penanganan lebih lanjut lagi nantinya bila memang diperlukan. Untuk itulah pentingnya mengenal kriteria pasien gawat darurat.

Dalam dunia keperawatan kita akan mengenal akan pelayanan gawat darurat. Yang dimaksud dengan pengertian pelayanan gawat darurat adalah adalah pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu dan metodologi keperawatan gawat darurat yang berbentuk pelayanan yang komprehensif ditujukan kepada pasien yang mempunyai masalah atau resiko yang disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu mencegah kematian atau kecacatan yang mungkin terjadi.

Pelayanan 24 Jam Dilaksanakan setelah jadwal Pelayanan Umum dengan Jadwal:

Senin s/d Kamis : Pukul 16.00 WIB - 07.30 WIB
Jumat : Pukul 16.30 WIB - 07.30 WIB
Sabtu, Minggu & Libur Nasional : 24 Jam ( 3 Shift )



Pelayanan Apotik

Kegiatan pelayanan Apotik di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu dilayani oleh 2 orang tenaga Apoteker, dan 3 orang tenaga Asisten Apoteker.
Adapun kegiatan yang dilakukan di pelayanan apotik antara lain adalah :


  1. Pemberian obat sesuai dengan resep yang telah di dapat pasien
  2. Penyuluhan cara penggunaan obat
  3. Pembuatan puyer untuk balita atau bayi
  4. Pencatatan dan pelaporan penggunaan obat
  5. Pembuatan daftar permintaan obat

Pelayanan Laboratorium

Sebagai pelayanan penunjang di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, Pelayanan di Laboratorium dikelola beberapa Analis yang setiap hari melakukan pemeriksaan pasien yang datang baik pasien rawat jalan maupun rawat inap.

Adapun kegiatan yang dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui jenis penyakit yang di derita pasien. Sebagai contoh :
1.      Pemeriksaan darah lengkap, feces lengkap dan urin lengkap
2.      Pemeriksaan widal dan HBSAg, anti HBS
3.      Pemeriksaan GDS, GDP dan GD 2 jam PP
4.      Pemeriksaan protein urine
5.      Pemeriksaan Lemak Darah : Cholesterol, Trigliserida, HDL, LDL
6.      Pemeriksaan urid acid
7.      Pemeriksaan Mikrobiologi : BTA
8.      Pemeriksaan HIV ( stick atau rapid test )
9.      dll.

Pelayanan Imunisasi

Imunisasi merupakan salah satu program pemerintah untuk memperoleh kualitas kesehatan nasional. Program imunisasi sendiri sangat disarankan khusunya kepada bayi dan anak – anak. 

Adapun manfaat daripada imunisasi itu sendiri adalah untuk memperoleh sistem kekebalan tubuh pada anak agar tidak sering mengalami jenis penyakit tertentu.

Proses imunisasi adalah memasukkan bibit penyakit yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh anak untuk kemudian memicu terjadinya zat antibodi yang akan menciptakan benteng jenis penyakit serupa. Dengan demikian diharapkan anak akan terhindar dari penyakit tertentu tersebut.

Poli Imunisasi di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu merupakan tempat bagi balita untuk melakukan imunisasi dan sekaligus sebagai  tempat penyimpanan vaksin. 

Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan di Poli Imunisasi ini adalah pemberian vaksin bagi bayi yaitu :

  1. BCG
  2. TD
  3. TT
  4. DPT/HB
  5. CAMPAK
  6. POLIO 

Poli KIA

Poli KIA adalah tempat mendapatkan pelayanan kesehatan terkait dengan ibu dan anak. Dimana Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah.

Poli KIA adalah bentuk pelayanan Puskesmas dalam gedung yang pelayananannya sebatas pelayanan dasar.
Adapun Pelayanan di Poli KIA, antara lain:

  • ANC pada ibu hamil normal dan ibu hamil resiko tinggi
  • Penatalaksanaan ibu hamil resiko tinggi
  • Nifas
  • Melaksanakan perawatan nifas normal
  • Penanganan perdarahan post partum
  • Penanganan infeksi nifas
  • Pre-eklamsi / eklamsi nifas
  • dll

Loket Puskesmas Pasar Minggu








Untuk mendukung pelayanan di PuskesmasKecamatan Pasar Minggu, Petugas Loket bertugas dalam pendaftaran pasien Umum, BPJS Kesehatan, dan memberikan nomor antrian kepada poli yang dituju. 

Sejak April 2016, untuk Pendaftaran Pasien di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu telah menggunakan Aplikasi Sikda Optima. Dengan adanya Aplikasi tersebut diharapkan dapat lebih memaksimalkan mutu dan pelayanan di Puskesmas.

Jadwal Pelayanan :
  • Senin- Kamis : 07.30 s/d 16.00 WIB
  • Jumat           : 07.30 s/d 16.30 WIB


 
PENGUMUMAN

Sehubungan dengan laporan tentang adanya oknum yang mengatas namakan Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu pada proses rekruitmen pegawai non pns.

Dengan ini kami sampaikan bahwa proses rekruitmen murni melalui tahapan yang sudah di tentukan Dinas Kesehatan tanpa di pungut biaya apapun.

Untuk itu dimohon bagi calon pegawai yang sedang atau telah menjalani proses rekruitmen untuk tidak mengikuti atau mempercayai berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan
Demikian untuk menjadi perhatian.

Terimakasih

Kepala Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu 

Survei Akreditasi Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu

Sesuai dengan Permenkes No.46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi, Kebijakan Akreditasi Fasilitas Kesehatan ingkat Pertama, maka pada Senin 30 Mei 2016 Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu melaksanakan Survei Akreditasi dari Kementerian Kesehatan RI, Tim Surveior dari Kemenkes RI terdiri dari 3 orang yaitu Ir. Elly Musa, M. Kes ( Admen ) sebagai Ketua, Drs Agus Sri Gunawan, ST. M. M.Kes ( UKM ), dan dr. Titis Ari Respatilatsih ( UKP ).


Sebagaimana diketahui,  akreditasi merupakan pengakuan yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah memenuhi standar Akreditasi.

Lembaga independen penyelenggara Akreditasi itu sendiri ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI yang bersifat mandiri dalam proses pelaksanaan, pengambilan keputusan, dan penetapan status Akreditasi. Dan dalam pelaksanaannya sendiri Surveior Akreditasi harus berpedoman pada standar Akreditasi dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Adapun Tujuan daripada Akreditasi ini antara lain adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, meningkatkan perlindungan bagi sumber daya manusia kesehatan, masyarakat dan lingkungannya, serta puskesmas, klinik pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi sebagai institusi, dan meningkatkan kinerja Puskesmas, 



Surveior melakukan kegiatan telusur dengan melakukan Wawancana kepada Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Program, Staf Puskesmas, Lintas sektor, Masyarakat, serta pasien dan atau keluarga pasien. melalui wawancara baik kepada manajemen, penanggung jawab program, pelaksana program, penanggung jawab pelayanan klinis, pelaksana pelayanan klinis, pasien, dan pejabat lintas sektor terkait. Observasi dilakukan terhadap kegiatan manajemen, pelayanan klinis, maupun penyelenggaraan program, dan bukti-bukti dokumen (rekaman) bukti pelaksanaan kegiatan.

Poli MTBS


















Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Merupakan Salah Satu Puskesmas Ramah Anak yang ada di Provinsi DKI Jakarta.Poli Balita (MTBS) melayani pasien dengan usia dibawah 5 tahun (balita) dengan keluhan umum maupun khusus. Pelayanan setiap hari kerja Senin s/d Jumat yang dilayani oleh Dokter dan Perawat.