Risiko yang Bisa Terjadi Akibat Menggunakan Pisau Cukur Bergantian

Pisau cukur menjadi salah satu alat yang digunakan untuk memangkas rambut tubuh, termasuk rambut kemaluan supaya lebih rapi dan tidak lebat. Sebab, seperti diketahui jika tak dirawat, rambut kemaluan yang lebat bisa jadi tempat berkembangnya kuman.

Nah, dalam penggunaan pisau cukur, apa risiko yang terjadi jika satu pisau cukur digunakan oleh orang yang berbeda secara bergantian?

"Kalau pakai pisau cukur harus dipakai sendiri biar steril lah, jangan dipakai berulang-ulang, jangan dipakai dengan orang lain. Misalnya si A mempunyai infeksi, dan si B menggunakan pisau cukurnya maka kita (yang menggunakan) akan terkena infeksi juga," tutur dr Laksmi Duarsa, SpKK dari RS Surya Husadha, Denpasar.

Dalam perbincangan dengan detikHealth, dr Laksmi juga mengimbau untuk menggunakan pisau cukur sekali pakai guna meminimalisir risiko penularan penyakit kelamin. Saat mencukur rambut kemaluan, dr Laksmi mengingatkan untuk tidak mencukurnya terlalu pendek karena dapat menyebabkan iritasi.

"Kalau kependekan rambutnya bisa membalik dan menyebabkan merah, gatal dan perih," imbuh dr Laksmi.

Sedangkan, menurut Prof Dr dr Ali Sulaiman SpPD, KGEH dari dari Divisi Hepatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI beberapa waktu lalu, jika terpaksa menggunakan pisau cukur bergantian, sebaiknya celupkan pisau cukur lebih dulu ke air sabun. Cara ini dilakukan untuk meminimalisir risiko penularan penyakit seperti hepatitis B.

"Menggunakan pisau cukur lalu luka walaupun tidak berdarah, tapi serumnya bisa mengandung virus hepatitis B. Maka diusahakan selalu berhati-hati saat memakai pisau cukur," ucap Prof Ali.

Sumber : detikHealth

0 komentar:

Posting Komentar